Ganjar ditolak Mahasiswa Universitas Cenderawasih saat hendak isi Kuliah Umum

Ganjar ditolak Mahasiswa Universitas Cenderawasih saat hendak isi Kuliah Umum

Sejumlah mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua menggelar aksi penolakan ke calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang akan memberi kuliah umum di kampusnya. Terkait aksi itu, Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud di Papua meminta pihak kampus untuk memberi klarifikasi.
Ganjar mendapat penolakan dari mahasiswa Uncen saat berkunjung ke Kota Jayapura, Papua, Selasa (21/11). Ganjar pun akhirnya batal memberi kuliah umum di kampus tersebut.

“Kita juga meminta pihak Uncen untuk memberikan tanggapan atau pernyataan resmi terkait dengan aksi penolakan yang dilakukan oleh Senat Mahasiswa atau BEM Uncen,” ujar Sekretaris TPD Ganjar-Mahfud di Papua Kenius Kogoya kepada wartawan di Kota Jayapura, Kamis (23/11/2023).

Menurut Kenius, aksi penolakan tersebut sangat rentan ditafsirkan berbagai hal oleh masyarakat. Karena itu, dirinya meminta pihak kampus segera memberi klarifikasi.

“Kita tidak ingin calon presiden yang kita usung oleh koalisi menjadi blunder. Kita minta pihak Uncen memberikan klarifikasi,” ujarnya.

Kenius menilai, kampus merupakan tempat para intelektual berkumpul. Apalagi bagi calon presiden dan calon wakil presiden untuk menyampaikan visi dan misi serta gagasan kebangsaan.

“Tempatnya itu yang pas untuk kemudian para calon presiden atau wakil presiden untuk menyampaikan visi, misi, tapi juga berdebat terkait dengan apa yang menjadi pikiran, gagasan besar mereka untuk membawa bangsa ini ke depan,” bebernya.

Dia berharap kepada pihak Uncen agar segera memberi tanggapan dan klarifikasi terkait aksi penolakan tersebut. Kenius ingin, kampus memberi arahan kepada para mahasiswanya.

“Saya pikir mahasiswa harus diarahkan untuk berpikir yang cerdas begitu. Tidak harus melalui demo dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua BEM Fakultas Hukum (FH) Uncen Yanis Hisage enggan memberi komentar terkait aksi penolakan tersebut. Menurutnya, aksi tersebut sudah berlalu.

“Saya bukan juru bicara, minta maaf agenda sudah selesai dan kami tidak akan merespons media mana pun,” ujar Yanis Hisage

sumber : detik

jabarislami.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *